Makanan Organik Aman & Bernutrisi?
04 May 2017Apakah Makanan Organik Aman dan Lebih Bernutrisi?
Temukan perbedaan antara makanan organik dan makanan yang di tumbuhkan
secara tradisional dalam hal keamanan, nutrisi dan harga.
Saat kita berkunjung di toko makanan sehat maupun supermarket yang menjual
sayuran sehat, makanan dan sayuran organik adalah produk yang paling banyak
kita temukan. Dan ini menjadi dilema dalam hal sisi produksi.
Disatu sisi anda memiliki Sayur yang di tumbuh dan di produksi secara konvensional dan di sisi lain adalah sayur organik. Kedua sayuran sama-sama memiliki warna yang hijau, cerah dan segar. Kedua sayuran mengandung vitamin dan fiber dan juga keduanya mengandung nutrisi, sodium semua kandungan yang ada dalam sayuran. Yang mana yang akan anda pilih? Mari ikuti artikel kami sebelum anda membeli.
Apa Itu Pertanian Organik?
Kata "Organik" mengarahkan kita kepada cara petani untuk menanam
dan memproses produk agrikultur seperti buah-buahan, sayuran, teh, kopi dan
berbagai produk daging lainnya.
Praktek Pertanian organik di rancang untuk memenuhi kebutuhan sebagai
berikut:
- Meningkatkan kualitas tanah dan air
- Mengurangi polusi
- Menyediakan habitat pertanian yang aman dan sehat
- Mengaktifkan perilaku alami tanaman
- Mempromosikan siklus sumber daya alami dalam pertanian
Bahan atau praktek yang tidak di perbolehkan dalam pertanian organik
adalah:
- Pupuk Sintetis untuk menambahkan nutrisi ke dalam tanah
- Limbah lumpur di gunakan sebagai pupuk
- Penggunaan pestisida sintetis kimia untuk mengendalikan hama
- Iridasi untuk melestarikan tumbuhan/makanan atau untuk menghilangkan hama
penyakit
- Rekayasa Genetik yang di gunakan untuk memperbaiki daya tahan tumbuhan
terhadap penyakit dan hama atau memperbanyak hasil panen
- Antibiotik atau hormon pertumbuhan untuk ternak hewan
Material dan Praktek yang digunakan dalam pertanian Organik mencakup:
- Limbah tanaman ditinggalkan di lahan(Pupuk kompos), Pupuk Kompos digunakan
untuk meningkatkan kualitas tanah
- Rotasi tanaman dilakukan untuk menjaga kualitas tanah dan mengganggu siklus
hama yang mengganggu
- Tutup tanaman untuk mencegah erosi permukaan tanah yang sedang tidak di
gunakan dan membajak tanah untuk memperbaiki kualitas tanah
- Mulsa untuk mengendalikan gulma yang mengganggu tanaman
- Serangga predator atau perangkap serangga untuk mengendalikan hama serangga tanaman
- Pestisida alami tertentu dan beberapa pestisida sintetis yang di setujui untuk pertanian organik dan makanan sehat. Biasanya jarang digunakan dan hanya sebagai upaya terakhir yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tumbuhan dan tanah.
Makanan dan Sayuran Organik memiliki Label Produk sebagai berikut:
- 100 Persen Organik.
- Deskripsi label ini digunakan pada sayuran dan buah-buahan organik
bersertifikat. Label ini juga digunakan untuk makan multi bahan jika kesemua
bahannya bersertifikat organik, tidak termasuk garam dan air.
- Organik.
- Jika makanan dan sayuran multi-bahan diberi label organik, setidaknya ada
95% bahannya bersertifikat organik, tidak termasuk garam dan air.
- Dibuat Secara Organik.
- Jika Produk multi bahan mengandung setidaknya 70% bahan organik
bersertifikat, mungkin ada label bahan yang "dibuat dengan bahan
organik". Misalnya, "Dibuat dengan Gandum Organik". Dan Daftar
bahan harus menidentifikasi bahan apa saja yang organik.
Apakah 'Organik' sama dengan 'Alami'?
Tentu saja tidak, "Organik" dan "Alami" tidak bisa di
samakan. Secara umum, Alami pada label produk makanan berarti tidak mengandung
warna buatan, rasa atau bahan pengawet. Namun hal ini tidak mengacu pada metode
dan bahan yang digunakan dalam memproduksi bahan makanan dan sayuran.
Label makanan alami tidak bisa di berikan label organik. Walaupun dapat
digunakan namun tidak harus menunjukkan bahwa petani tersebut mengikuti semua
panduan sertifikasi organik.
Ada banyak bukti dan referensi yang menunjukkan bahwa manfaat kesehatan
yang lebih baik dari Sayuran organik jika dibandingkan dengan sayuran yang
tumbuh secara konvensional. Sementara penelitian menunjukkan sedikit data
mengenai manfaat kesehatan dari sayur organik.
Manfaat Sayur Organik untuk
kesehatan mencakup:
Nutrisi
Studi telah menunjukkan peningkatan kecil sampai dengan sedang pada beberapa nutrisi dalam sayur organik. Peningkatan itu pada jenis Flavonoid yang memiliki sifat antioksidan yang tinggi.
Logam Beracun
Kadmium adalah bahan kimia beracun yang secara alami dapat kita temukan di
dalam tanah dan sering kali di serap oleh tanaman. Penelitian menunjukkan
tingkat kadmium yang lebih rendah pada tanaman sayuran dan buah-buahan organik
dan juga biji-bijian organik jika di bandingkan tanaman yang ditanam secara
konvensional. Larangan penggunaan pupuk sintetis dalam pertanian organik membuktikan rendahnya tingkat zat kadmium yang
ada pada sayuran organik.
Residu Pestisida
Jika dibandingkan dengan sayuran konvensional, residu pestisida yang lebih
rendah di temukan dalam sayuran organik. Produk Organik mengandung residu yang
di setujui untuk pertanian organik.
Apakah ada kerugian dalam membeli produk sayuran organik?
Salah satu perhatian bersama yang wajib di pahami adalah harga dan biaya.
Makanan dan sayuran organik biasanya lebih mahal daripada sayuran konvensional.
Harga yang lebih mahal di sebabkan oleh praktek pertanian yang lebih mahal.
Tips Aman Membeli Sayuran
Apakah anda ingin benar-benar beralih ke makanan dan sayuran organik atau mencampur penggunaan makanan dan sayuran organik untuk di konsumsi, pastikan anda mengingat tips yang kami berikan:
1. Pilihlah aneka makan dari berbagai sumber.
Ini akan memberi Anda campuran nutrisi yang lebih baik dan mengurangi
kemungkinan terpapar pestisida tunggal.
2. Beli buah dan sayuran pada musim tertentu bila memungkinkan.
Untuk mendapatkan hasil panen segar, mintalah toko kelontong Anda apa yang
ada di musim atau beli makanan dari pasar petani setempat.
3. Baca label makanan dengan saksama.
Hanya karena produk bilang itu organik atau mengandung bahan organik tidak
berarti itu alternatif yang lebih sehat. Beberapa produk organik mungkin masih
tinggi gula, garam, lemak atau kalori.
4. Cuci dan gosok buah dan sayuran segar sampai bersih di bawah air mengalir.
Cuci membantu menghilangkan kotoran, bakteri dan bekas bahan kimia dari
permukaan buah dan sayuran, namun tidak semua residu pestisida dapat dihilangkan
dengan cara mencuci. Membuang daun sayuran berdaun luar bisa mengurangi
kontaminan. Mengupas buah dan sayuran bisa menghilangkan kontaminan tapi juga
bisa mengurangi nutrisi.